Senin, 22 November 2010

Priscilla Febrita (New Artis)



Priscilla Tak Mau Jadi Presenter Infotainment


JAKARTA - Acara infotainment di Indonesia, menurut Priscilla Febrita, belum seperti acara infotainment di luar negeri. Jadi, untuk saat ini dia menghindari tawaran menjadi presenter infotainment.

“Ada yang aku enggak mau, acara infotainment,” selorohnya saat berbincang-bincang di redaksi Okezone, Rabu (22/9/2010).

Apalagi, gaya penyajian acara infotainment di televisi Indonesia hanya memiliki dua gaya, serius dan banyolan. Justru, dua gaya seperti inilah yang belum bisa dilakoni oleh Priscilla.

Perempuan pemilik tinggi 165 sentimeter ini mengatakan saat membawakan acara lebih suka santai dan menjadi diri sendiri. Akan tetapi, kata presenter yang akrab disapa Pica ini, saat ini infotainment di Indonesia belum bisa menyajikan berita hiburan dan gosip dengan gaya santai.

“Infotainment di sini belum seperti ‘Entertainment News’ di luar negeri,” ujarnya.

Dia mencontohkan gaya Giuliana Rancic dan Ryan Seacrest misalnya. Acara infotainment yang bersifat berita gosip pun tidak terlalu berat untuk ditonton dan penyajian lebih menghibur.

Saat ini, lebih banyak menjadi presenter di acara olahraga. Dia akrab bersama F1mania dalam kuis laga Formula 1 dan juga menjadi presenter Highlight F1.(nov)

Priscilla Febrita Ingin Total Selami Dunia Presenter

JAKARTA - Terlanjur jatuh hati pada dunia presenter, Priscilla Febrita tak ingin setengah-setengah menjalaninya.

Jika Anda penyuka Formula 1, sudah pasti akrab dengan wajahnya. Iya, Pica memang akrab menemani F1mania, baik saat pertandingan maupun ‘Highlight F1’ yang ditayangkan di Global TV.

Karir presenternya berawal dari sebuah acara automotive ‘Roda Gila’ yang ditayangkan di Trans7. Dari sini, gaya Pica dinilai pas untuk membawakan acara bertema olahraga.

“Paling enak menjadi presenter yang santai dan enggak dipaksa lucunya. Itu karakter aku, makanya mungkin aku cocok ya di acara sports,” ungkapnya saat bertandang ke redaksi Okezone, Rabu (22/9/2010).

Kenikmatan yang dinikmati Pica saat menjadi presenter adalah bisa menjadi diri sendiri. Berbeda saat berakting atau menjadi model dan berjalan di catwalk.

Menjadi presenter di berbagai acara, membuatnya banyak belajar tentang dunianya saat ini. Tak ayal, dalam benaknya pun terlintas untuk belajar tentang Broadcasting demi memperkaya pengetahuannya menyelami dunia presenter dan televisi.

“Aku terpikir untuk sekolah broadcasting. Aku juga ingin belajar Bahasa Indonesia yang baik agar bisa memilih kata-kata yang baik saat memandu acara,” urainya.

Diakuinya, dia kurang menguasai kosa kata Indonesia. Miss Kulit Cantik di ajang Miss Indonesia 2010 ini akrab dengan pemirsa Global TV lewat acara Kuis F1, F1 Highlight, dan FIFA Women’s World Cup 2010 yang ditayangkan hingga akhir pekan ini.

Pica pun tak tanggung-tanggung, dia rela cuti kuliah selama dua semester di di Fakultas Arsitektur Lansekap & Teknologi Lingkungan di Univesitas Trisakti. Menurutnya, tidak semua orang mendapat kesempatan seperti dirinya.

“Aku ingin ada sesuatu yang remarkable, baru setelah ini melanjutkan kuliah,” tekadnya.

Siapa saja presenter yang diidolakan oleh perempuan kelahiran 27 Februari 1988 ini? Dia menyebut nama-nama seperti Valentino Simanjuntak, Hilbram Dunar, dan Susan Bachtiar.

“Kalau internasional ada Rachel Ray dan Giuliana Rancic. Mereka itu contoh-contoh yang baik,” ungkapnya.(nov)


Sejak Kecil Priscilla Febrita Sudah Sadar Kamera

JAKARTA- Usai mengikuti perhelatan bergengsi Miss Indonesia 2010, finalis 10 besar Priscilla Febrita kini sibuk menjadi presenter sejumlah program televisi di GlobalTV. Seperti apa sih perjalanan karirnya?

Peraih Miss Kulit Cantik di Miss Indonesia ini mengaku memang sejak kecil suka dengan dunia presenter. Sejak SD dia suka berbicara di depan kamera bak seorang presenter sungguhan.

“Mungkin dulu waktu kecil Opa sering menyorot kamera, jadinya sadar kamera deh,” tutur wanita cantik kelahiran 27 Februari 1988 ini sambil mengingat masa lalunya, saat bertamu ke kantor okezone, Rabu (21/9/2010).

Akan tetapi, wanita yang akrab disapa Pica ini tidak seperti artis lain yang sejak kecil sudah terjun ke dunia entertainment. Keluarganya lebih mementingkan pendidikan, makanya dia menamatkan sekolah hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kemudian sambil meneruskan kuliah di Fakultas Arsitektur Lansekap & Teknologi Lingkungan di Univesitas Trisakti, dia pun mencoba terjun ke dunia modeling dan fashion.

Sehingga dia menjadi model video klip grup band Slank dalam lagu Kilav tahun 2008 lalu. Tak berhenti di situ, dia juga menjadi model video klip Bondan Prakoso dalam lagu Kita Selamanya. Dia juga jadi model video klip Groove dan juga Jamrud formasi baru.

Selanjutnya, Pica mengikuti ajang Miss Indonesia 2010 hingga menjadi finalis 10 besar dan dinobatkan sebagai Miss Kulit Cantik. Usai mengikuti ajang tersebut, Pica pun terjun ke dunia entertainment dengan membawakan sejumlah program di GlobalTV seperti Gowes, kuis F1, F1 Highlight, Fifa Women’s World Cup.

Menurut wanita yang hobi membaca ini, menjadi presenter adalah hal yang disukainya karena dia bisa menjadi dirinya sendiri. Sekalipun beban berat ditanggungnya, karena dia harus membawakan hasil kerja dari reporter dan juga bagian produksi. Semuanya bergantung kepada dirinya dalam membawakan acara tersebut.

Di tengah karirnya ini, Pica tak selalu berjalan mulus. Pernah, dalam sebuah acara Pica mengalami gugup saat pertama kali membawakan acara secara live. Tapi, dia cepat belajar. Kegugupannya itu kemudian dijadikannya pelajaran penting sehingga dia bisa membawakan acara lainnya lebih baik lagi.(uky)

Sumber: Okezone.com

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More